Get me outta here!

Minggu, 30 April 2017

Apakah Green Tea dan Matcha Berbeda?

Kali ini gue mau membahas mengenai matcha dan green tea, rasa yang saat ini sangat gue sukai selain rasa cinta dan kasih sayang, hehe. Kita sebut dengan kata “rasa” aja ya biar gampang. Gue tau, pasti diantara kalian juga ada yang suka sama rasa ini. Tapi gue mau tanya nih, sebenarnya yang kalian sukai tuh matcha ataugreen tea sih? Hehe.. Karena kedua rasa itu berbeda satu sama lain meskipun warnanya serupa, eits serupa bukan berarti sama ya. Perbedaan itu bukan karena dari kata keduanya yang berbeda “m-a-t-c-h-a” dan “g-r-e-e-n—t-e-a”, gaje bgt gue ya? Haha.. Okelah gue langsung aja.
Guys, kali ini tulisan gue akan “mendeskripsikan” perbedaan matcha dan green tea dengan versi gue tentunya ya. Yuk cuuusss...
Matcha dan green tea berasal dari tanaman yang sama yaitu Camellia sinensisyang berasal dari Cina. Memang matcha itu merupakan suatu bentuk dari teh hijau atau green tea.
Berikut ini perbedaan antara matcha dan green tea:
1.     Bentuk dan Warna
Matcha seringkali disajikan dalam bentuk bubuk. Jika diseduh, bubuk matcha ini nantinya tidak ada yang tersisa. Bubuk matcha sering kali digunakan untuk membuat kue, puddingice cream, atau minuman yang lain. Sedangkan green tea atau teh hijau umumnya berupa daun teh meskipun sekarang sudah ada yang berbentuk bubuk meskipun jarang sekali. Jika green tea diseduh, nantinya akan tersisa daun teh atau bubuk green tea dibawah gelas atau teko kalian. Warna dari keduanya pun berbeda. Matcha memiliki warna hijau yang lebih kental dibandingkan dengan green tea atau teh hijau. Green tea atau teh hijau memiliki warna kehijauan yang lebih bening. Ini gue kasih gambar matcha dan green tea-nya:


                             Bubuk green tea atau teh hijau


                                  
                                  Bubuk matcha


2.     Harga
Matcha dijual dengan harga yang lebih mahal dibandinkan dengan green tea atau teh hijau. Matcha dijual dengan banyak kisaran harga tergantung dari jenis matcha-nya.

3.     Rasa
Green tea atau teh hijau memiliki rasa yang lebih segar, sedangkan matcha lebihcreamy. Rasanya cenderung seperti rumput laut. Tidak seperti teh hijau atau green teamatcha tidak meninggalkan aftertaste apapun.

4.     Pertumbuhan
Matcha cenderung tumbuh di tempat yang lebih teduh yang membuatnya lebih banyak mengandung klorofil dan kemampuan mendetoksifikasi dibandingkan dengangreen tea atau teh hijau. 

5.     Manfaat
Keduanya memiliki manfaat yang sama, akan tetapi matcha lebih bermanfaat dibandingkan dengan green tea atau teh hijau. Matcha mengandung kafein, polyphenols dan antioksidan lebih tinggi (termasuk EGCG) dan L-Theanine lebih banyak daripada green tea atau teh hijau.
Matcha mengandung 70 miligram kafein yang hampir setara dengan secangkir kopi. Kandungan kafein dan catechin dalam matcha memiliki manfaat untuk sistem saraf dan pembakaran lemak.
Matcha mengandung polyphenols yang berkhasiat sebagai antioksidan. Antioksidan ini berperan dalam mengurangi risiko penyakit jantung dan juga melancarkan peredaran darah, menurunkan tekanan darah dan sebagai anti-aging (cocok nih buat yang ingin memiliki wajah awet muda, hehe).
Apa itu EGCG? EGCG atau epigallocatechin 3 gallate adalah jenis catechin yang umum terdapat pada daun teh, daun pisang, dan beberapa jenis tanaman lainnya dan juga antioksidan yang baik yang memiliki kemampuan mencegah kanker dan tidak membunuh sel normal.
Apa itu L-TheanineL-Teanine adalah asam amino yang dapat menenangkan pikiran. Penelitian terbaru mengatakan bahwa L-Theanine mungkin bekerja dengan kafein untuk menghasilkan efek positif pada suasana hati. Dengan kata lain, meminum matcha  dapat merelaksasikan pikiran dan dapat membuat suasana hati menjadi lebih tenang.

Selain perbedaan matcha dan green tea atau teh hijau yang sudah disebutkan diatas, ada juga persamaan dari keduanya yaitu sama-sama ‘dapat menurunkan berat badan’. Bahkan ekstrak dari kedua bahan tersebut terdapat di beberapa suplemen penurun berat badan. Penelitian yang dikutip oleh Authority Nutrition menunjukkan bahwa  matcha dan green tea atau teh hijau dapat meningkatkan pembakaran kalori dengan cara meningkatkan metabolisme, namun tidak semua penelitian setuju dengan pendapat ini.
Disamping berbagai manfat dari matcha, tidak disarankan untuk meminummatcha lebih dari 2 gelas/cangkir sehari. Hal ini dikarenakan mengonsumsi bubukmatcha berarti mencerna keseluruhan daunnya. Daun matcha bisa saja terkontaminasi oleh logam berat, peptisida, dan fluor. Selain itu, kandungan nutrisi yang berlebih tidaklah selalu baik untuk tubuh. Toleransi tubuh terhadap suatu zat berbeda-beda level zat tinggi dapat menyebabkan mual, gejala keracunan hati, atau ginjal.
Cukup sekian pembahasan dari gue, mohon maaf apabila ada salah kata. Bahan dari tulisan gue kali ini dari berbagai sumber tentunya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Bye bye....


Oleh: Imas Riyanti

Sumber: