Kali
ini gue mau membahas mengenai matcha dan green tea,
rasa yang saat ini sangat gue sukai selain rasa cinta dan kasih sayang, hehe.
Kita sebut dengan kata “rasa” aja ya biar gampang. Gue tau, pasti diantara
kalian juga ada yang suka sama rasa ini. Tapi gue mau tanya nih, sebenarnya
yang kalian sukai tuh matcha ataugreen tea sih?
Hehe.. Karena kedua rasa itu berbeda satu sama lain meskipun warnanya serupa,
eits serupa bukan berarti sama ya. Perbedaan itu bukan karena dari kata
keduanya yang berbeda “m-a-t-c-h-a” dan “g-r-e-e-n—t-e-a”, gaje bgt gue ya?
Haha.. Okelah gue langsung aja.
Guys, kali ini tulisan gue akan
“mendeskripsikan” perbedaan matcha dan green tea dengan
versi gue tentunya ya. Yuk cuuusss...
Matcha dan green tea berasal
dari tanaman yang sama yaitu Camellia sinensisyang berasal dari
Cina. Memang matcha itu merupakan suatu bentuk dari teh hijau
atau green tea.
Berikut ini perbedaan antara matcha dan green
tea:
1.
Bentuk
dan Warna
Matcha seringkali
disajikan dalam bentuk bubuk. Jika diseduh, bubuk matcha ini
nantinya tidak ada yang tersisa. Bubuk matcha sering kali digunakan
untuk membuat kue, pudding, ice cream, atau minuman
yang lain. Sedangkan green tea atau teh hijau umumnya berupa
daun teh meskipun sekarang sudah ada yang berbentuk bubuk meskipun jarang
sekali. Jika green tea diseduh, nantinya akan tersisa daun teh
atau bubuk green tea dibawah gelas atau teko kalian. Warna
dari keduanya pun berbeda. Matcha memiliki warna hijau yang
lebih kental dibandingkan dengan green tea atau teh hijau. Green
tea atau teh hijau memiliki warna kehijauan yang lebih bening. Ini gue
kasih gambar matcha dan green tea-nya:
Bubuk green tea atau teh hijau
Bubuk matcha
2. Harga
Matcha dijual
dengan harga yang lebih mahal dibandinkan dengan green tea atau
teh hijau. Matcha dijual dengan banyak kisaran harga
tergantung dari jenis matcha-nya.
3. Rasa
Green tea atau teh hijau memiliki rasa yang
lebih segar, sedangkan matcha lebihcreamy. Rasanya
cenderung seperti rumput laut. Tidak seperti teh hijau atau green tea, matcha tidak
meninggalkan aftertaste apapun.
4. Pertumbuhan
Matcha cenderung
tumbuh di tempat yang lebih teduh yang membuatnya lebih banyak mengandung klorofil dan
kemampuan mendetoksifikasi dibandingkan dengangreen tea atau teh
hijau.
5. Manfaat
Keduanya memiliki manfaat yang sama, akan
tetapi matcha lebih bermanfaat dibandingkan dengan
green tea atau teh hijau. Matcha
mengandung kafein, polyphenols dan antioksidan lebih tinggi (termasuk
EGCG) dan L-Theanine lebih banyak daripada green tea atau teh hijau.
Matcha mengandung
70 miligram kafein yang hampir setara dengan secangkir kopi. Kandungan kafein
dan catechin dalam matcha memiliki manfaat untuk sistem saraf dan
pembakaran lemak.
Matcha mengandung
polyphenols yang berkhasiat sebagai antioksidan. Antioksidan ini
berperan dalam mengurangi risiko penyakit jantung dan juga melancarkan
peredaran darah, menurunkan tekanan darah dan sebagai anti-aging (cocok
nih buat yang ingin memiliki wajah awet muda, hehe).
Apa itu EGCG? EGCG atau epigallocatechin
3 gallate adalah jenis catechin yang umum terdapat
pada daun teh, daun pisang, dan beberapa jenis tanaman lainnya dan juga
antioksidan yang baik yang memiliki kemampuan mencegah kanker dan tidak
membunuh sel normal.
Apa itu L-Theanine? L-Teanine adalah
asam amino yang dapat menenangkan pikiran. Penelitian terbaru mengatakan bahwa L-Theanine mungkin
bekerja dengan kafein untuk menghasilkan efek positif pada suasana hati. Dengan
kata lain, meminum matcha dapat merelaksasikan
pikiran dan dapat membuat suasana hati menjadi lebih tenang.
Selain perbedaan matcha dan green
tea atau teh hijau yang sudah disebutkan diatas, ada juga persamaan
dari keduanya yaitu sama-sama ‘dapat menurunkan berat badan’. Bahkan ekstrak
dari kedua bahan tersebut terdapat di beberapa suplemen penurun berat badan.
Penelitian yang dikutip oleh Authority Nutrition menunjukkan bahwa matcha dan green tea atau teh
hijau dapat meningkatkan pembakaran kalori dengan cara meningkatkan
metabolisme, namun tidak semua penelitian setuju dengan pendapat ini.
Disamping berbagai manfat dari matcha,
tidak disarankan untuk meminummatcha lebih dari 2 gelas/cangkir
sehari. Hal ini dikarenakan mengonsumsi bubukmatcha berarti
mencerna keseluruhan daunnya. Daun matcha bisa saja
terkontaminasi oleh logam berat, peptisida, dan fluor. Selain itu,
kandungan nutrisi yang berlebih tidaklah selalu baik untuk tubuh. Toleransi
tubuh terhadap suatu zat berbeda-beda level zat tinggi dapat menyebabkan mual,
gejala keracunan hati, atau ginjal.
Cukup sekian pembahasan dari gue, mohon
maaf apabila ada salah kata. Bahan dari tulisan gue kali ini dari berbagai
sumber tentunya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Bye bye....
Oleh:
Imas Riyanti
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar